Supervisory Control And Data atau
yang sering disebut dengan SCADA adalah system kendali industry berbasis
komputer yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses seperti:
1.
Proses industri: manufaktur, pabrik,
produksi, generator tenaga listrik.
2.
Proses infrasetruktur : penjernihan air
minum dan distribusinya, pengolahan limbah, pipa gas dan minyak, distribusi
tenaga listrik, system komunikasi yang kompleks, system peringatan dini dan
sirine.
3.
Proses fasilitasi: gedung, bandara,
pelabuhan, stasiun ruang angkasa
Suatu sistem SCADA
biasanya terdiri dari:
1.
Unit terminal jarak jauh yang menghubungkan beberapa sensor pengukuran dalam
proses-proses di atas (Field Device)
2.
Sistem pengawasan berbasis komputer untuk pengumpul data (Master Terminal Unit)
3.
Infrastruktur komunikasi yang menghuhungkan unit terminal jarak
jauh dengan sistem pengawasan, dan
Berikut ini penjelasan dari masing-masing
bagian :
1.
Field Device
Bagian ini adalah
plant yang ada di lapangan yang terdiri dari obyek yang memiliki berbagai
sensor dan actuator. Sensor merupakan suatu yang digunakan untuk mendeteksi
adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran daru sensor
yang dirubah menjadi besaran listrik disebut transduser. Nilai sensor dan aktuator
inilahyang umumnya diawasi dan dikendalikan agar obyek /plant berjalan sesuai
dengan keinginan pengguna.
2.
Remote Terminal Unit
RTU merupakan
unit-unit komputer kecil (mini), maksudnya sebuah unit yang dilengkapi dengan
system mandiri seperti sebuah komputer, yang di tempatkan pada lokasi dan
tempat-tempat tertentu di lapangan. RTU bertindak sebagai pengumpul data lokal
yang mendapatkan datanya dari sensor-sensor dan mengirimkan langsung ke
peralatan di lapangan. Pada sistem SCADA, RTU berbeda dari PLC dalam RTU lebih
cocok untuk telemetri geografis yang luas, yang sering menggunakan komunikasi
kabel nirkabel, sementara PLC lebih
cocok untuk daerah control (plan,jalur
produksi,dan lain-lain) dimana sistem mengganakan media fisik untuk control.
Dalam system basic SCADA uumnya digunakan PLC sebagai penggantu RTU.
3.
Sistem komunikasi
System komunikasi
SCADA diperlukan untuk menghubungkan antara MTU dengan PLC. Pada awalnya
komunikasi data melalui radio, modem atau jaringan kabel serial khusus. Saati
ini data-data SCADA dapat disalurkan melalui jaringan Ethernet atau TCP/IP.
Komunikasi SCADA diatur melalui suatu protocol.
Pada
umumnya sensor dan relay control hanyalah perantara listrik yang sederhana,
alat-alat tersebut tidak bisa menghasilkan atau menerjemahkan protocol komunikasi. Dengan
demikian dibutuhkan PLC yang mnghubungkan anatara sensor dan jaringan SCADA .
PLC mengubah masukan-masukan sonsor ke format protocol yang bersangkutan dan
mengirim ke master SCADA. Selain itu PLC juga menerima perintah dalam format
protocol dan menerima sinyal listrik yang sesuai ke relay control bersangkutan.
Berikut ini beberapa
komunikasi yang dipakai dalam system SCADA :
a.
RS-232
b.
Private Network (Lan/RS-485)
c.
Internet
d.
Wireless communication system
4.
MTU-SCADA Software
Master Terminal Unit
umumnya ialah komputer yang memiliki SCADA software. Fitur-fitur umumnya ada
pada suatu SCADA software adalah:
a.
Human Machine
Interface
(HMI) Tampilan yang memudahkan manusia (operator) untuk memahami atau
mengendalikan system atau plant.
b.
Graphic Display Tampilan grafis,
bukan haya angka, untuk mempermudah pengumuman
c.
Alarms, alarm untuk memberi
peringatan saat terjadi gangguan
d.
History Graph Grafik yang menampilkan data pengelolahan pada
system SCADA.
e.
RTU/PLC Interface Bagian program yang menghubungkan PLC dengan
SCADA .
f.
Database penyimpanan data kedalam database
Salah satu hal yang
penting pada sistem SCADA adalah komunikasi data antara sistem remote ( remote
station / RTU ) dengan pusat kendali. Komunikasi pada sistem SCADA
mempergunakan protokol khusus, walaupun ada juga protokol umum yang
dipergunakan.
SCADA bukanlah
teknolodi khusus tapi lebih tepatnya merupakan aplikasi. Sema aplikasi yang
mendaatkan data-data suatu system di lapangan dengan tujuan pengontrolan system
merupakan sebuah aplikasi SCADA. Ada dua elemen dalam apllikasi SCADA yaitu :
1.
Proses, sisrem, mesin yang akan dipantau
dan di kendalikan bisa berupa power
plant, system pengairan, jaringan komputer, system lampu tafik lalu lintas atau
apa saja.
2.
Sebuah jaringan peralatan cerdas dengan
antar muka melalui sensor dan keluaran control. Dengan jaringan ini, yang
merupakan system SCADA membolehkam untuk melakukan penhawasan dan pengontrolan
komponen- komponen tersebut.
Sebagai contoh, SCADA
digunakan diseluruh dunia antara lain untuk :
a. Penghasil
tranmisi dan disteibusi listrik : dalam hal ini SCADA digunakan untuk
mendeteksi besarannya arus dan tegangan, pengawasan oprasional circuit breaker
dan untuk mematikan / menghidupkan the power grid ;
b. Penampungan
dan distribusi air: dalam hal ini SCADA digunakan untuk memantau dan
pengaturanaliran air, tinggi reservoir,tekanan pipa dan berbagai macam factor
lainnya;
c. Bangunan,
fasilitas dan linkungan : dalam hal ini SCADA digunakan untuk mengontrol HVAC,
unit-unit pendingin, penerangan dan
system keamanan.
d. Produksi
: Aplikasi SCADA digunakan untuk mengatur inventorikomponen-komponan, mengatur
otomasi alat atau robot, memantau proses dan control kualitas.
Masih
banyak lagi aplikasi-aplikasi potensial untuk system SCADA . SCADA saat ini
digunakan hampir diseluruh industry dan maufaktur umum. Pada dasarnya SCADA
dapat digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang membutuhkan kemudahan dalam
pemantauan sekaligus juga pengontrolan dengan berbagai macam media antar muka
dan komunikasi yang tersedia saat ini misalnua komputer, PDA, Touch screen,
TCP/IP, Wireless dan sebagainya.
Untuk aukisisi dara
pada SCADA, data yang didapat berasala dari sensor-sensor yang terdapat pada
plant. Pada system SCDA yang kompleks tersebar di seluruh area yang terjadi
dari beberapa plant.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar