Prinsip Kerja Accu/Akumulator
:
Prinsip
kerja accu, pada saat accu dipakai, kedua elektrodenya perlahan-lahan akan
menjadi timbal sulfat. Hal itu disebabkan, kedua elektrode bereaksi dengan
larutan asam sulfat. Pada reaksi tersebut, elektrode timbal melepaskan banyak
elektron.
Akibatnya,
terjadi aliran arus listrik dari pelat timbal dioksidanya. Setelah beberapa
lama dipakai, akhirnya kedua elektrode tertutup oleh timbal sulfat. Sehingga diantara
keduanya tidak ada lagi beda potensial. Keadaan tersebut disebut, accu-nya
soak/mati. Dalam accu terdapat elemen dan sel untuk penyimpan arus yang
mengandung asam sulfat (H2SO4). Tiap sel berisikan pelat
positif dan pelat negatif. Pada pelat positif terkandung oksid timah coklat (PbO2),
sedangkan pelat negatif mengandung timah (Pb).
Pelat-pelat
ditempatkan pada batang penghubung. Pemisah atau separator menjadi isolasi
diantara pelat itu, dibuat agar baterai acid mudah beredar disekeliling
pelat. Bila ketiga unsur kimia ini berinteraksi, munculah arus listrik.
Cara
Kerja Akumulator :
1.
Pada saat
pemakaian
Pelat(+) PBO2 Timbal
Peroksida
|
+
|
Elektrolit 2H2SO4 Asam Sulfat
dan Air
|
-
|
Pelat(-) Pb Timbal berpori
|
Perubahan Kimia Pada Saat Pelepasan Muatan Listrik
Accu memberikan
aliran listrik jika dihubungkan dengan rangkaian luar misalnya, lampu, radio
dan lain-lain. Aliran listrik ini terjadi karena reaksi kimia dari asam sulfat
dengan kedua material aktif dari plat positif dan plat negatif. Pada saat
pelepasan muatan listrik terus menerus, elektrolit akan bertambah encer dan
reaksi kimia akan terus berlangsung sampai seluruh bahan aktif pada permukaan
plat positif dan negatif berubah menjadi timbal sulfat. Jika accu tidak dapat
lagi memberi aliran listrik pada voltage tertentu, maka accu tersebut dalam
keadaan lemah arus (soak).
2.
Pada saat
pengisian
Pelat(+) PbSO4Timbal Sulfat
|
+
|
Elektrolit 2H2O air
|
+
|
Pelat(-) PbSO4Timbal Sulfat
|
Perubahan Kimia Pada Saat Pengisian Muatan Listrik
Pada proses
pengisian muatan listrik, kembali terjadi proses reaksi kimia yang berlawanan
dengan reaksi kimia pada saat pelepasan muatan. Timbal peroksida terbentuk pada
plat positif dan timbal berpori terbentuk pada plat negatif, sedangkan berat
jenis elektrolit akan naik, karena air digunakan untuk membentuk asam sulfat.
Accu kembali dalam kondisi bermuatan penuh.
Jadi
secara sederhana cara kerja dari accu adalah berubahnya reaksi kimia antara
aktif material (Pb, PbO, PbSO4) dan media elektrolit (larutan asam
sulfat atau H2SO4) yang menimbulkan beda potensial antara
kutub positif dan negatif sehingga menghasilkan arus listrik sampai batas waktu
tertentu.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar