Sumber Listrik
Sumber listrik sering juga disebut sebagai pembangkit listrik yang pada
dasarnya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan suatu energi untuk
menggerakkan elektron-elektron seperti sebuah pompa, yang mendorong sejumlah elektron
supaya bergerak secara teratur pada suatu penghantar.[1] Berdasarkan
jenis arus yang dihasilkannya, sumber listrik/pembangkit listrik terdiri dari
dua macam, yaitu sumber listrik arus bolak-balik dan sumber listrik arus searah.
Sumber Listrik Arus Bolak-Balik
Disebut arus bolak-balik (Alternating
Current = AC) karena arah arusnya berbalik setiap setengah putaran. Tidak
seperti sumber listrik arus searah, pada listrik arus bolak-balik sebagian
besar listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik PLN selain itu juga dari output transformator dan output motor generator. Hal ini
disebabkan arus bolak-balik dapat dibangkitkan dalam jumlah yang sangat besar
serta pengoperasiannya yang mudah karena tidak usah memperhatikan muatan
positif dan negatif dari sepasang penghantar.
Karena sifatnya yang selalu berubah arah dalam setengah putaran maka
dalam penggunaannya tidak memakai kutub muatan yang tetap. Di sini tidak perlu
memperhatikan bagian mana yang positif atau negatif. Berbeda dengan arus searah
DC, pada arus AC menggunakan suatu penghantar (kabel) yang terdiri dari
penghantar fasa dan penghantar nol.[2]
Sumber
Listrik Arus Searah
Disebut
arus searah (Direct Current = DC)
karena arah arusnya selalu mengalir dalam satu arah. Dalam arus searah bila
tegangan (E) dan tahanan (R) nya tetap, maka besar arus (I) nya pun tetap. Terjadinya
arus searah adalah apabila pada suatu sumber listrik memiliki kekuatan
kutub-kutubnya tetap atau tidak berpindah-pindah. Oleh karena itu sumber
listrik yang dibangkitkan karena adanya reaksi kimia seperti pada elemen kering
dan elemen basah atau dinamo yang dilengkapi arus (komutator) dapat
menghasilkan listrik arus searah.[3]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar