Ada
empat tipe konversi daya, atau dengan kata lain ada empat jenis pemanfatan
energi listrik yang berbeda-beda. Seperti pada Gambar 2.1, pertama dari listrik
PLN 220 V AC melalui penyearah yang mengubah listrik AC menjadi listrik DC yang
dibebani motor DC. Kedua mobil dengan sumber akumulator 12 V dengan inverter
yang mengubah listrik DC menjadi listrik AC dengan tegangan AC 220 V dan
dibebani PC. Ketiga dari sumber PLN 220 V dengan AC konverter diubah
tegangannya menjadi 180 V untuk menyalakan lampu. Keempat dari sumber
Akumulator truk 24 V dengan DC konverter diubah tegangannya menjadi 12 V untuk
pesawat CB Transmitter.
Sumber Gambar : http://dunia-listrik.blogspot.com/2010/03/konversi-daya.html
Gambar 2.1. Pemanfaatan
Energi Listrik
Pada Gambar 2.1. dijelaskan ada empat konverter daya yang terbagi dalam empat kuadran, yaitu :
1.
Kuadran 1
disebut penyearah, fungsinya menyearahkan listrik arus bolak-balik /AC menjadi
listrik arus searah/DC. Energi mengalir dari sistem listrik AC satu arah ke
sistem DC. Contoh: Listrik AC 220 V/50 Hz diturunkan melewati trafo menjadi 12 V
AC dan kemudian disearahkan oleh Diode menjadi tegangan DC 12 V.
2.
Kuadran 2
disebut DC chopper atau dikenal juga dengan istilah DC-DC konverter. Listrik
arus searah diubah menjadi arus searah juga namun dengan besaran yang berbeda. Contoh:
Listrik DC 15 V dengan komponen elektronika diubah menjadi listrik DC 5 V.
3.
Kuadran 3
disebut inverter yaitu mengubah listrik arus searah menjadi listrik arus
bolak-balik pada tegangan dan frekuensi yang dapat diatur. Contoh: Listrik DC
12 V dari akumulator dengan perangkat inverter diubah menjadi listrik tegangan
AC 220 V, frekuensi 50 Hz.
4.
Kuadran 4
disebut AC-AC konverter yaitu mengubah energi listrik arus bolak balik dengan
tegangan dan frekuensi tertentu menjadi arus bolak balik dengan tegangan dan
frekuensi yang lain. Ada dua jenis konverter AC, yaitu:
• Pengatur tegangan AC (tegangan berubah, frekuensi konstan)
• Pengatur tegangan AC (tegangan berubah, frekuensi konstan)
• Cycloconverter
(tegangan dan frekuensi dapat diatur).
Contoh : tegangan AC 220 V dan frekuensi
50 Hz menjadi tegangan AC 110 V dan frekuensi yang baru 100 Hz.
Sumber Gambar : Google Image
Gambar 2.2. Bentuk
Konversi Daya Listrik
Rancangan konverter daya paling sedikit mengandung
lima elemen yaitu :
1.
sumber energi,
2.
komponen daya,
3.
piranti pengaman
dan monitoring,
4.
sistem kontrol
lop tertutup, dan
5.
beban.[1]
[1] Rendy Marselindo, “Konversi
Daya,” Rendi Marselindo 15, http://rendymars.blogspot.com/2011/10/konversi-daya.html,
diakses tanggal : 25 Agustus 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar