a.
Instruksi
Dasar
Instruksi dasar merupaan instruksi yang
digunakan untuk membuat rangkaian logika dari diagram tangga. Instruksi dasar
ini ada enam, yaitu :
1)
LD
LD
atau singkatan dari Load, merupakan instruksi untuk memulai program garis atau
blok pada rangkaian logika yang dimulai dengan kontak NO (Normally Open) simbol instruksi LD ditunjukkan pada
gambar
Gambar.
Instruksi LD
(Sumber gambar : Dokumentasi
pribadi)
2) NOT
Instruksi dasar
NOT berfungsi untuk membentuk suatu kontak NC (Normally Close). simbol instruksi NOT ditunjukkan
pada gambar
Instruksi NOT
(Sumber gambar : Dokumentasi
pribadi)
3)
OUT
OUT
merupakan instruksi
untuk memasukkan program koil output. Kontak-kontak dari masing-masing koil output
dapat digunakan beberapa kali sesuai yang diinginkan.
simbol instruksi OUT ditunjukkan pada gambar
Gambar
Instruksi OUT
(Sumber gambar : Dokumentasi
pribadi)
4)
AND
Instruksi
AND ini digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kontak-kontak input atau
output secara seri.
5)
OR
Instruksi
dasar OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih kontak-kontak input atau output
secara paralel.
6)
END
Instruksi dasar END untuk
menyatakan rangkaian kontrol yang dibuat telah berakhir. Instruksi END ini
harus selalu dimasukkan dalam penulisan program, karena apabila akhir rangkaian
kontrol tidak dilengkapi dengan instruksi END, maka program tersebut tidak akan
dieksekusi oleh CPU.
b.
Instruksi
Gabungan
Instruksi gabungan merupakan suatu instruksi yang
menggunakan dua buah instruksi dasar atau lebih untuk menggabungkan dua blok
rangkaian dalam program. Instruksi gabungan tersebut adalah sebagai berikut:
1)
AND LD
Instruksi ini merupakan gabungan
dari instruksi AND dan LD yang digunakan untuk menggabungkan dua blok rangkaian
dalam secara seri.Seperti yang ditunjukan pada gambar
Gambar
Instruksi AND LD
(Sumber gambar : Dokumentasi
pribadi)
2)
OR LD
Instruksi ini digunakan untuk
menggabungkan dua blok dalam rangkaian secara paralel. Seperti yang ditunjukan
pada gambar
Gambar Instruksi OR LD
(Sumber gambar : Dokumentasi
pribadi)
3)
Instruksi Garis Bercabang (Temporary Relay)
Instruksi garis bercabang merupakan
suatu instruksi yang mempunyai sebuah garis yang terdiri dari dua instruksi
atau lebih dan letaknya setelah input.
Instruksi garis bercabang tersebut terdapat pada temporary relay (TR). Seperti yang ditunjukan pada gambar
Gambar Instruksi Garis
Bercabang
(Sumber gambar : Dokumentasi
pribadi)
4)
Instruksi SET dan RESET
Instruksi SET digunakan untuk
memaksa hasil keluaran menjadi ON.
Seperti yang ditunjukan pada gambar
Gambar Instruksi SET
(Sumber gambar : Dokumentasi
pribadi)
Sedangkan instruksi RESET digunakan
untuk memaksa hasil keluaran menjadi OFF.
Seperti yang ditunjukan pada gambar
Gambar Instruksi RESET
(Sumber gambar : Dokumentasi
pribadi)
Hasil keluaran yang telah di SET
tidak akan berubah sampai diberi instruksi RESET.
5)
Instruksi KEEP
Instruksi KEEP digunakan untuk
memaksa hasil keluaran menjadi ON.
Pada PLC Omron instruksi KEEP ini sama fungsinya dengan instruksi SET/RESET.
Bedanya pada penulisan programnya, instruksi KEEP sinyal input untuk SET dan RESET digabung menjadi satu blok. Bagian atas adalah SET dan bagian bawah
adalah RESET. Seperti yang ditunjukan pada gambar
Gambar Instruksi KEEP
(Sumber gambar : Dokumentasi pribadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar